Bicara soal hatchback di Tanah Air, maka kita harus bicara Honda Jazz. Inilah model yang mempopulerkan sedan tanpa ekor di Indonesia. Ia menjadi salah satu pilihan dari sekian banyak model ditawarkan pabrikan. Eksistensinya dapat diterima masyarakat luas dari berbagai kalangan, terutama generasi muda. Tak dipungkiri, desain yang atraktif turut menyumbang ketertarikan. Tapi sebelum membeli, ada baiknya memperhatikan dulu detailnya. Honda menyiapkan empat varian yang dapat disesuaikan budget atau kebutuhan. Terbawah adalah Jazz M/T yang dibanderol seharga Rp 250,2 juta (OTR DKI Jakarta), bertransmisi manual. Versi CVT dihargai Rp 260,2 juta. Walau beda pemindah gigi, tapi unit CVT pada varian bawah ini dilengkapi pelek berbeda, diameternya 16 inci atau naik satu ukuran dari varian M/T. Keluaran suaranya juga didukung adanya tweeter di pilar A. Menghasilkan kualitas lebih mantap. Kemudian ada daytime running light (DRL) sebagai pelengkap penampilan dan fungsi. Varian atas ada Jazz RS, yang juga disajikan dalam dua opsi transmisi. Harga Honda Jazz RS manual Rp 282,3 juta dan CVT Rp 292,5 juta. Nah, kalau dua ini dibedakan paddle shift. Tuas yang menempel di belakang kemudi untuk mengatur perpindahan transmisi dianut CVT. Harganya memang bersaing tipis dengan kompetitor. Dari sisi tampilan sangat mudah membedakan tipe biasa dan RS. Terlihat dari penggunaan beberapa ornamen pada RS yang membuat wajahnya lebih sporty. Lainnya adalah penggunaan desain velg yang berbeda. Hingga saat ini secara total Honda telah memiliki 164 dealer dan sub dealer 3S di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentu bukanlah muncul secara mendadak. Ekspansi yang dilakukan oleh PT Honda Prospect Motor selaku produsen dan distributor sekaligus Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indonesia membuatnya menjadi salah satu merek terkuat dan selalu berada di peringkat 3 besar penjualan mobil nasional. Jika Brio saja sudah mencukupi kebutuhan masyarakat akan sebuah city car hatchback yang reliabel, dan harga terjangkau maka Jazz pun ditempatkan bukan sebagai pemenuh portfolio saja. Ia hadir sebagai sebuah opsi hatchback yang memiliki keunggulan bak sebuah MPV. Bahkan kami sepakat menyebutnya sebagai Mini MPV. Akomodasi dan kepraktisan tingkat tinggi adalah poin penting yang perlu digaris bawahi jika Anda melirik model ini. Salah satu fitur unggulan Jazz yang tak dimiliki kompetitornya juga adalah headunit super besar dengan ukuran 8 inci. ya 8 inci, artinya lebih besar 2-3 inci dari rata-rata ukuran headunit mobil-mobil di Indonesia. Fitur yang diusungnya terbilang baik. Koneksi bluetooth, touch screen, phone mirroring via HDMI dan bluetooth, dan pemutar berbagai peranti. Sayangnya, meski konektivitasnya lumayan, belum ada GPS terintegrasi di headunit ini. Fitur lain yang juga hanya bisa Anda nikmati di Jazz adalah Cruise Control. Dengan harga mobil yang hanya RP 272,5 Juta (OTR Jakarta) tak sering bisa Anda dapatkan fitur pengatur kecepatan konstan ini di kendaraan. Karena bisa dikendarai dengan konstan, artinya tak sulit menjaga efisiensinya. Menciptakan figur konsumsi bahan bakar di level 12 km/liter saat berada di tengah kota bukan hal yang sulit untuk siapapun. Tapi ini dengan bobot yang diangkut hanya sekitar 150 kg. jika Anda menambah penumpang lebih banyak tentu hasilnya akan berbeda. Di moda luar kota, melengganglah dengan kecepatan konstan dan aplikasikanlah Cruise control, maka efisiensi bisa dipandu dengan baik. Mencipta angka efisiensi di kisaran 17,5 km/liter juga mudah tercipta lantaran putaran mesinnya di level 100 km/jam hanya 1.900 RPM. Adanya paddle shift di balik lingkar kemudi juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan efek perpindahan gigi. Sayangnya Jazz hanya memiliki manipulasi perpindahan gigi sebanyak 6 tingkat percepatan. Berbeda dengan HR-V yang mencapai 7-percepatan.