Toyota Fortuner tidak bisa dipungkiri adalah pelopor di kelas SUV 7-seater menengah di Indonesia. Kehadirannya kemudian diikuti oleh Ford Everest, Mitsubishi Pajero Sport, dan terakhir Chevrolet Trailblazer. Pasar ini langsung booming karena kemampuan mobilnya. Sudahlah SUV, ditambah muat banyak. Ditambah lagi, harganya relatif terjangkau bagi mereka yang mulai mapan. Sebelum Fortuner hadir, mereka yang ingin SUV tujuh penumpang hanya ada Toyota Land Cruiser atau Mitsubishi Pajero (bukan sport) yang harganya milyaran. Fortuner pertama hadir tahun 2004, memanfaatkan platform IMV (Innovative Multi-purpose Vehincle), yang juga digunakan oleh Kijang dan Hilux. Cukup lama bagi Toyota untuk melahirkan generasi kedua, karena baru Januari 2016 dihadirkan. Perubahan total dilakukan oleh Toyota untuk mobil yang juga dipasarkan di Afrika dan Timur Tengah ini. Desainnya terlihat lebih modern, jantung mekanis berbahan bakar bensin masih sama seperti generasi sebelumnya (2TR-FE) berkapasitas 2,7 liter. Tapi mesin turbodiesel dipilihkan yang benar-benar baru, dengan kode 2GD-FTV, berkapasitas 2,4 liter. Transmisi juga diberikan dua pilihan, menggunakan yang paling mutakhir yaitu 6-speed otomatis atau 6-speed manual. Dan tidak lupa, disediakan juga dua pilihan penggerak yaitu 4×2 (gerak belakang), dan 4WD. Saat ini, tersedia empat tingkatan varian, dengan pilihan penggerak seperti diatas tadi. Total, ada delapan Fortuner yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Masing -masing adalah VRZ yang hanya bermesin diesel, transmisinya otomatis, dan ada pilihan berpenggerak 4WD. Di bawahnya ada SRZ bermesin bensin dengan transmisi otomatis, dan paling bawah adalah Fortuner G, yang bermesin diesel dan memiliki pilihan transmisi otomatis atau manual. Saat GIIAS 2017, Toyota memperkenalkan Fortuner TRD, yang tersedia dalam pilihan mesin bensin atau diesel. Keduanya hanya tersedia dalam penggerak roda belakang dan transmisi otomatis. Varian ini diposisikan di antara SRZ dan VRZ berpenggerak 4×2.